Selasa, 01 November 2016

Biografi Syech Muhammad Amin : Tokoh Penyebar Agama Islam di Bengkulu Selatan



Bismillahirrohmaanirrohim..
Haii Guys :v
Masih sama ane, Arohmannirrohim :v
Nah, di postingan kali ini ane mau ngasih kalian biografi atau cerita seputar Syech Muhammad Amin :)
Banyak orang yang tidak tau siapa sih Syech Muhammad Amin :3
Syhech Muhammad Amin ini merupakan seorang tokoh penyebar agama Islam di daerah Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
Selama ini sangat jarang sekali postingan di internet yang membahas Syech Muhammad Amin ini :3 Jadinya, pelajar kayak ane ini bingung mau nyari biografi tokoh penyebar agama Islam di Bengkulu Selatan ini siapa :v
Oleh karena itu, ini kabar gembira buat kalian pelajar di Indonesia :v Karena ane akan ngepost biografi Syech Muhammad Amin :D
Okee, langsung aja ya guys, selamat membaca :)



Syech Muhammad Amin

Syech Muhammad Amin adalah seorang tokoh penyebar agama Islam yang aslinya berasal dari daerah Sumatera Utara, tepatnya Pulau Nias. Beliau merupakan keturunan dari daerah Sibolga, beliau mempelajari dan memperdalam ilmu agamanya di Mekkah. Perjalanan beliau dalam menyebarkan agama Islam dimulai dari hijrahnya beliau ke daerah Padang, Sumatera Barat untuk memperdalam ilmu sekaligus berdakwah :senyum: . Kemudian beliau melanjutkan perjalanannya ke daerah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu sekitar abad ke-14. Ketika berada di daerah Bengkulu Selatan, Syech Muhammad Amin mendirikan sebuah rumah di permukiman warga sekitar Pantai Pasar Bawah, tepatnya berada di dekat sebuah masjid yang sekarang dikenal dengan Masjid Al-Manar :)

            Syech Muhammad Amin ini menghabiskan waktunya untuk mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat di daerah Bengkulu Selatan, khususnya masyarakat di sekitar Pantai Pasar Bawah. Berbagai cara beliau lakukan agar dapat membagikan ilmu agama kepada masyarakat, mulai dari berdakwah secara langsung ke berbagai lokasi di daerah Bengkulu Selatan, mengajarkan anak-anak membaca Al Quran serta ilmu tajwid, serta lebih memberikan pengembangan ilmu agama kepada golongan masyarakat tua dan dewasa. Syech Muhammad Amin sangat menekankan akan pentingnya tanggung jawab serta cara hidup bermasyarakat agar tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Beliau mengajarkan ilmu agama dengan penuh sopan santun dan irama, sehingga kala itu beliau sangat dikenal sebagai sosok yang penuh budi pekerti dan penolong terhadap sesama.
            Setelah sekian lama Syech Muhammad Amin ini menyebarkan agama Islam, ada seorang masyarakat bernama Mastori Maskana yang mewaqafkan tanahnya untuk dibangun masjid supaya dapat digunakan oleh Syech Muhammad Amin sebagai tempat untuk menyebarkan dan mengajarkan ajaran Islam kepada masyarakat Bengkulu Selatan. Dari waqaf tanah tersebutlah Syech Muhammad Amin mendirikan sebuah masjid yang hingga sekarang masjid tersebut masih berdiri kokoh dan dikenal dengan nama Masjid Al-Manar.    Letaknya berada di tengah tengah permukiman warga Pantai Pasar Bawah, Manna, Bengkulu Selatan. Masjid itulah yang kemudian menjadi pusat kegiatan Syech Muhammad Amin dalam mengajarkan ilmu agama dan tempat ibadah masyarakat.
Dalam perjalanan hidupnya, Syech Muhammad Amin menikah dengan pribumi dan mempunyai seorang putra yang bernama H. Abdullah. Di akhir masa hidupnya, Syech Muhammad Amin mengalami sakit dan meninggal dunia, namun tidak diketahui secara pasti tahun beliau meninggal. Setelah beliau meninggal, terjadi perselisihan antara kaum muda dan kaum tua, mengenai tempat pemakaman Syech Muhammad Amin. Kaum tua menginginkan agar makam Syech Muhammad Amin ditempatkan di sekitar Masjid Al-Manar. Sedangkan, kaum muda menginginkan agar makam Syech Muhammad Amin di tempatkan di pemakaman umum saja. Hingga akhirnya perselisihan tersebut diambil dengan jalan musyawarah dan dimenangkan oleh kaum tua. Sehingga, sampai saat ini makam Syech Muhammad Amin berada di depan Masjid Al-Manar, masjid yang beliau dirikan sendiri dan termasuk salah satu masjid tertua di kabupaten Bengkulu Selatan.
            Sosok Syech Muhammad Amin ini memberikan kita inspirasi supaya menjadi orang yang penuh budi pekerti, suka menolong, dan baik terhadap sesama. Tidak heran jika sosok Syech Muhammad Amin ini dapat menarik simpati masyarakat kala itu. Dengan perjungan beliau, Islam dapat semakin dikenal dan menyebar luas di daerah Bengkulu Selatan :)


Okeee guys, udah selesai postingan tentang Syech Muhammad Amin ini :)
Semoga bisa nambah ilmu kalian yaaah :)
Mudah-mudahan kita bisa seperti Syech Muhammad Amin ini yaa :D
Silahkan disebar yaa guys, kalian bisa copy paste sepuas semau kalian :v
Sampai ketemu di postingan selanjutnya :v

3 komentar:

  1. Terimakasih artikel ini sangat membantu, kami juga melakukan wawancara dengan seorang datuk yang mengetahui tentang syech, tapi hanya sedikit karena sudah lupa. Artikel ini lengkap sekali

    BalasHapus
  2. Ini suatu yang sangat bersejarah di Manna

    BalasHapus
  3. Informasinya sangat bermanfaat. Terima kasih. Tulisannya sudah membantu dalam mengerjakan tugas kuliah saya. Salam kenal, dari Sejarah UNSRI Palembang.

    BalasHapus